Langsung ke konten utama

Mengenal Olympus Mons Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya

Mengenal Olympus Mons Gunung Berapi Terbesar

Gunung api adalah istilah yang dapat mendefenisikan suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Mungkin jika gunung Everest atau dua gunung asal Hawai Mauna Kea dan Mauna Loa adalah ukuran gunung dengan ukuran sangat maksimal pada planet Bumi. Faktanya, gunung di Bumi ini masih kalah besar dengan gunung di planet Mars.

Olympus Mons, adalah nama dari sebuah gunung api yang memiliki ukuran paling besar dalam sistem tata surya. 

Gunung berapi ini terletak pada planet Mars lebih tepatnya di daerah yang memiliki nama Tharsis Montes. 

Sebelum satelit luar angkasa mengidentifikasikannya sebagai gunung, Olympus Mons  disebut sebagai fitur Albedo, Nix Olympica oleh astronom; sejak akhir abad ke-19, diduga bahwa objek ini bergunung.

Untuk membandingkannya, NASA mengungkapkan ukuran lebar Olympus Mons kira-kira sama dengan negara bagian Arizona di Amerika Serikat. Ukuran gunung sebesar ini tentu tidak main-main jika sedang mengalami erupsi lahar panas.

Selain Olympus Mons, di planet Mars terdapat 3 gunung berapi lainnya, yaitu Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons. Namun diantara gunung berapi tersebut, Olympus Mons berukuran paling besar. 

Mengenal Karakteristik Olympus Mons
Gunung api ini memiliki ketinggian mencapai 26.000 meter atau sekitar tiga kali lebih tinggi dari puncak gunung Everest di pegunungan Himalaya yang ada di Bumi.

Olympus Mons memiliki diameter kurang lebih 600.000 meter dari ujung ke ujung, atau kira-kira 20 kali lebih lebar dari pada tingginya. Gunung ini termasuk gunung yang memiliki ukuran fantasis, tidak terbayang apabila gunung Olympus Mons ini berada di bumi.

Gunung Olympus Mons masih dapat tumbuh lebih tinggi lagi. Hal ini dikarenakan planet Mars tidak memiliki lempeng tektonik, dan berbeda dengan gunung berapi yang berada di planet Bumi. 

Peneliti dari Goddard Space Flight Center dan Kennedy Space Center NASA pada laporannya mengatakan lempeng tektonik berfungsi seperti ban berjalan di atas bara yang panas. 

“Gunung-gunung terbentuk, mati, dan kemudian membentuk gunung baru karena lempeng bergerak di atas titik panas yang menghasilkan rangkaian gunung berapi” ucap peneliti tersebut.

Selain itu NASA menjelaskan bahwa aliran lava di Mars diketahui lebih panjang, diperkirakan karena tingkat erupsi yang lebih tinggi serta gravitasi yang lebih rendah.

Pergerakan lempeng pada planet Mars juga berbeda dengan di Bumi. Di Planet Biru ini, lempeng yang bergerak di atas titik panas (area vulkanik yang memompa lava) bisa membentuk gunung berapi baru dan mematikan yang lama. 

Hal ini membuat lava tersebar ke banyak gunung ketimbang hanya berpusat ke satu titik saja. Planet Mars juga memiliki lempengan tidak bergerak, begitu juga dengan titik panasnya. Hal ini membuat lava bertumpuk ke satu gunung berapi yang sangat besar.

Olympus Mons masih merupakan gunung berapi yang tergolong muda dan masih merupakan gunung berapi aktif yang berpotensi meletus. 

Jika dihitung-hitung, volume ukuran Olympus Mons itu sekitar 100 kali lebih besar dari Mauna Loa yaitu gunung berapi terbesar di Bumi. Bahkan, seluruh kepulauan Hawai pun juga bisa dimasukkan ke gunung berapi tersebut. 

Olympus Mons juga merupakan gunung berapi yang memiliki perisai, yang terbentuk dari lava yang perlahan mengalir di sisinya dan mengeras. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Galaksi Bima Sakti, Berikut Daftar Galaksi Terbesar di Alam Semesta

  Pernahkah kamu berpikir kira-kira galaksi apa yang paling besar di alam semesta ini? Dan berapa kira-kira luasnya? Apakah galaksi tersebut adalah galaksi Bima Sakti yang sedang kita tempati ini? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan kami di bawah ini. Galaksi adalah sebuah sistem massif yang terikat oleh gaya gravitasi dan di dalamnya terdiri dari bintang, gas, debu, materi gelap, dan lain sebagainya yang begitu banyak. Sekitar 10 juta galaksi ada di alam semesta kita ini. Setiap galaksi sendiri memiliki pusatnya masing-masing dan sistem bintang yang berbeda. Seperti galaksi Bima Sakti yang merupakan galaksi tempat kita tinggal saat ini. Matahari sendiri adalah sebuah bintang yang berada di dalam galaksi Bima Sakti dan menjadi pusat tata surya kita. Galaksi Bima Sakti diperkirakan memiliki diameter 170–200 Kly untuk piringan bintangnya dan 170–200 Kly≈19 ± 04 Mly (5.800 ± 1.200 kpc) untuk materi gelap halonya. Sangat luas bukan? Matahari yang lebih besar dari Bumi hanya...

Ganymede, Satelit Alami Terbesar di Tata Surya

Badan Antariksa Amerika (NASA) mengirim dua gambar dengan teknik pengambilan jarak dekat dari satelit alami atau bulan raksasa Jupiter yang bernama Ganymede. Ganymede merupakan satelit alam terbesar di sistem tata surya kita. Satelit ini bahkan bisa disebut sebagai planet seandainya tidak mengorbit Jupiter. Para ilmuan mengetahui banyak hal tentang satelit luar angkasa. Ganymede memiliki permukaan yang ditutupi oleh dua jenis medan berbeda, satu penuh kawah tumbukan dan yang lainnya ditutupi dengan alur panjang dan pgunungan. Dilansir dari Slash Gear, baik medan dan juga medan gelap Ganymede terlihat dalam gambar yang ditangkap oleh Juno. Hal ini menunjukkan fitur kawah umum di satu medan serta alur di medan lainnya. Agensi Antariksa Eropa (ESA) juga telah merencanakan misi ke satelit tersebut di tahun 2030 yang akan datang dan menitikberatkan pada observasi Ganymede. Fakta-Fakta Ganymede Dilansir dari NASA, terdapat bebarapa fakta terkait Ganymede, antara lain : 1. Merupakan Bulan Ter...

Ini Dia, Daftar Astronot Yang Berhasil Mendarat di Bulan

Astronot atau sering disebut dengan istilah kosmonaut atau lazim disebut sebagai antariksawan adalah sebuah sebutan kepada mereka yang melakukan sebuah pelatihan untuk menjalankan serta melakasanakan program luar angkasa/antariksa yang membuat mereka mampu memimpin, menerbangkan sebuah pesawat, maupun menjadi seorang awak di pesawat antariksa atau pesawat luar angkasa. Ternyata sudah ada beberapa orang yang sudah berhasil melakukan perjalanan menuju angkasa dan dapat mendarat dengan selamat di bulan, pesaran siapa saja? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai daftar Astronot yang berhasil mendarat di bulan. Yuk langsung simak. Daftar Astronot Yang Berhasil Mendara di Bulan 1. Neil Armstrong Manusia pertama yang berhasil mendarat dengan selamat di bulan adalah Neil Armstrong. Neil Armstrong melakukan perjalanan pertamanya ke Bulan pada bulan Juli 1959, dengan menggunakan sebuah pesawat antariksa Apollo 11. Ia berada di Bulan selama 21 jam 36 menit . 2. Edwin A...